Thursday, February 1, 2018

Asalamualaikum..

Ho masyallah...

Benar kata kata sis ni. Emotional agility.
Disaat dunia terlalu bising,seolah tiada siapa mendengar..

Kita kadang dipaksa untuk numb kan kesakitan..
Berasa sedih, sakit hati bukan pilihan...

I dont want to feel
I dont to try because im afraid of rejection

Mengharapkan impian si mati...
Mengharapkan hati tidak sakit..

Selama mana ianya masih hidup, sakit tu sudah pasti..
Sabar dan tawakkal

Insyallah

Perasaan itu ada. Aware.
Ianya adalah data bukan direction..

Data dalam erti kata yang lain adalah satu lumrah..
Marah, sedih, gembira...
Pasti ada..

Itu tidak bermakna ianya perlu diikuti...
Emosi tidak mengawal kita, kita mengawalnya..

Jika kita menegur orang, dirinya agak terasa, berikanlah masa, tidak perlu menegek2 kan huraian kamu...
Perlu tahu pada siapa kamu bicara...

Jika kamu berkata kasar, pasti mereka lari...

Aku tidak kisah pendirian orang lain.
Dan bukan semua orang sama pon
Ada umar, ada uthman.

Tenangkan fikiran, dan bertaubatla.

Aku berterima kasih pada Allah.
Pendidikan barat dan pendidikan agama selama ni, walaupon tidak banyak, sedikit sebanyak menjadikan diri aku seperti begini.

Kenal diri ,kenal Allah
Yanh sempurna hanya Allah ,
Mengharapkan kesempunaan dari manusia satu kebodohan
Mengharapkan itu ini,
Sendiri pon tak sabar dengan manusia,
Ilmu sekangkang kera,
Nauzubillah...
Sungguh aku harap pandanganmu ya allah...

Rahmat Allah...

Dengan atas nama agama, nama inginkan kebaikan
Malah sanggup dibinbing, kita masih lagi berasa angkuh sesama manusia...
Membiarkan lain jahil, atas dasar ianya terlalu jahil...
Nauzubillah...
Ya Allah, kau la tuhan ya allah... Aku menjadi tenang dengan rahmat,belas kasihanmu Allah
Jangan buatkan aku keras dengan manusia..
Ya allah, taqqolbalminna, ya allah terimalah kami (amalan)... Jangan hukumi kami saat kami tersalah dan lupa... Ya rahman, ya rahimmm.... Allah...

Wasalam



No comments:

Post a Comment